BSYoGpClBUMpGUzoTfr8GUC0TA==

Kompetisi Portal Berita dengan Media Sosial Pada Ekosistem Media Online: Bagai Musuh Tapi Saling Membutuhkan!

Seperti mush tapi slaing membutuhkan satu sama lain, begitulah gambaran kompetisi portal berita online dengan media sosial zaman sekarang.

Ilustrasi media online portal berita dengan media sosial/Pixabay


Asifbaproject.comMedia sosial merupakan cara termudah bagi warganet untuk mendapatkan berita saat ini.  Disisi lain, portal berita juga berkompetisi dengan media sosial untuk menghasilkan berita. 

Kompetisi dari kedua media tersebut bagaikan musuh. Namun, keduanya saling membutuhkan bagaikan teman.

Diketahui, Facebook, Instagram, Line, Tiktok dan Twitter merupakan media sosial pengasil citizen journalism. Banyak orang yang bukan kalangan jurnalis tapi mereka bisa menulis berita melalui media sosialnya. 

"Tulisan mereka lebih mudah untuk mendapatkan pembaca, karena masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan sosial media untuk mencari berita,"  ungkap mentor pelatihan penulis media digital itu.

Menurutnya, jika hanya mendapatkan informasi dari sosial media, biasanya kurang lengkap dan banyak isu bohong atau hoax. Karena banyak unsur berita yang belum tertulis. 

Disinilah peran portal berita, ia akan memberikan klarifikasi secara jelas dan melengkapi informasi berita dari media sosial tersebut.

"Sistem portal berita di berbagai media selalu ada editor dalam meloloskan berita. Jadi, berita dari jurnalis atau contet creator akan disaring terlebih dahulu sebelum ditayangkan. Sehingga akan menghasilkan berita yang lengkap, akurat, dan benar," tandasnya.

Dia menambahkan, portal berita bisa disebut sebagai validitas data dari berita yang tersebar di sosial media. Karena salah satu standar berita yang lolos di portal berita, wajib memenuhi unsur 5W + H. 

Portal berita juga bertanggungjawab apabila ada kedalahan dalam penulisan berita tersebut. Karena portal berita memiliki legalitas usaha dan susunan jabatan yang jelas.

Lelaki itu juga menjelaskan, portal berita juga membutuhkan media sosial untuk meningkatkan traffic atau pengunjung. Membagikan link melalui berbagai media sosial merupakan cara termudah untuk mempromosikan website portal berita. 

Faktanya, banyak pengunjung website yang berasal dari link yang disebarkan melalui media sosial. Hal ini mampu meningkatkan traffic portal berita.

"Meski saling membutuhkan layaknya teman, portal berita dengan media sosial itu juga seperti musuh. Mereka saling berebut untuk mencari pengunjung dan meningkatkan trafficnya," pungkasnya.

Dia menyimpulkan, kedua media itu memang saling membutuhkan untuk memvalidasi data. Namun mereka juga seperti musuh yang berkompetisi untuk mencari traffic atau pengunjung. 

Sehingga portal berita butuh kehadiran media sosial, dan media sosial juga membutuhkan kehadiran portal berita.**

Komentar0

Type above and press Enter to search.