![]() |
Strategi Bebas Hutang dan Menambah Penghasilan untuk Bangsa Karyawan / Rumpi Finansial |
RUMPI FINANSIAL - Aku yakin, kamu pasti punya temen kerja, yang habis gajian tapi dia langsung bon ke kantor. Padahal gaji dia udah diatas UMR dan dapat berbagai macam tunjangan. Tapi aku juga yakin, kamu pasti punya kenalan, seorang karyawan yang gajinya pas pasan, bahkan dibawah UMR tapi dia terlihat santai dan tetap tenang. Padahal dia bukan anak orang kaya dan punya keluarga yang harus ia nafkahi.
Tahu nggak, bedanya orang pertama dan kedua? Orang kedua hidupnya tenang tanpa hutang dan paham bagaimana cara menambah keran penghasilan.
Di era digital ini, orang lebih mudah cari hutangan. Modal KTP dan selfie aja, kamu bisa nyairin duit dari pinjol dan paylayter, kapan aja. Bahkan, kamu bisa manfaatin lebih dari satu platform pinjol dengan satu data. Semudah itu cari hutangan di era yang serba digital ini.
Makanya, untuk saat ini, orang yang hidup tanpa hutang, adalah privilige yang luar biasa.
Di Artikel ini, aku akan sharing hal yang harus kamu lakuin, supaya bebas dari hutang. Selain itu, prinsip yang aku bagikan ini, bisa kamu pakai buat ningkatin income dan ngatur keuangamu. Soalnya, hidup bebas dari hutang harus melibatkan banyak hal. Seperti kesadaran, emosi, psikologi dan konsistensi.
Langkah apa saja supaya kita bebas dari hutang? Yuk langsung
mulai saja.
Video Cara Hidup Bebas Dari Hutang & Menambah Keran Penghasilan
Buat yang malas baca sampai akhir, di kamu bisa menyimak video di bawah ini. Gak ditonton juga ga masalah, toh yang penting ilmu dan ceritanya.
KE 1, FRUGAL LIVING
Menurutku, hal terpenting supaya bisa terbeas dari hutang adalah menjalani hidup dengan prinsip frugal living. Kamu harus bisa hidup hemat, efisien dan mengurangi pengeluaran yang gak perlu. Kalo kamu bisa nerapin frugal living ini, keuangamu akan terencana secara bijaksana.
Perlahan tapi pasti, frugal living akan meningkatkan kualitas hidupmu dan membuatmu menuju ke arah kebebasan finansial.
Kalo menurutmu Frugal living itu artinya pelit dengan diri sendiri, berarti kamu salah. Orang yang hidup secara frugal living dengan orang pelit itu berbeda. Kamu mesti pahamin dulu perbedaan frugal living dengan orang pelit, supaya gak salah nerapin prinsip keuangan di kehidupanmu.
Menurut info yang aku rangkum, frugal living adalah gaya hidup hemat untuk mengelola keuangan dengan bijaksana, efisien dan mengurangi hal yang gak perlu. Sedangkan orang pelit, dia akan mengorbankan berbagai macam kebutuhannya hanya untuk berhemat.
Untuk menjalani kehidupan frugal living, kamu harus menyusun anggaran bulanan dan tahunan secara rinci dan realistis supaya nggak boncos.
Selain itu, kamu juga perlu memilah antara kebutuhan dan keinginan. Beli barang sesuai dengan yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan, apalagi buat ngikutin gengsi. Jangan ya.
Menjalani frugal living, adalah keputusan tepat untuk terhindar dari hutang. Selain itu, frugal living bisa menjernihkan pikiran supaya gak emosian karena angsuran.
KE 2, BUAT ANGGARAN KEUANGAN DAN DISIPLIN
Kalo kamu mau nerapin konsep frugal living, kamu harus mau bikin anggaran keuangan pribadimu dan disiplin untuk menaati semua aturan keuangan yang telah kamu buat.
Pertama, kamu harus mencatat semua penghasilan bulananmu dan menyusun anggaran belanja yang realistis. Kamu juga harus mengurangi pengeluaran yang sebenarnya nggak perlu. Seperti makan di luar, gym dan belanja impulsif mengikuti trend.
Kamu juga harus pandai mencari cashback, voucher dan diskon saat belanja untuk menghemat uangmu. Terutama kalo kamu senang berbelanja online.
Lakukan semua pekerjaan rumah bersama pasangan dan anggota keluargamu tanpa melibatkan jasa pembantu ART untuk meninimalisir pengeluaran bulanan.
Kamu juga wajib menghemat penggunaan BBM, listrik, air dan sumber daya lain untuk mengurangi tagihan bulanan dan menjaga kesehatan lingkungan.
Belilah barang yang benar-benar kamu butuhin. Jangan ngikutin trend atau FOMO. Beli barang bekas yang berkualitas dan tahan lama, jauh lebih baik untuk menghemat uang dalam jangka panjang.
Jika kamu dapat bonus dari kantor atau hadiah, pertimbangkan dulu untuk dipake buat bayar hutang atau ditabung sebagai dana darurat.
Buat kamu yang masih punya hutang, apalagi lebih dari satu layanan keuangan, segera! catat dengan detail berapa jumlah utang yang kamu tanggung lengkap dengan bunganya. Lalu buat skala prioritas cicilan, dan bayar hutang lebih banyak daripada tagihan angsuran bulanannya.
Kamu juga perlu mengevaluasi anggaran keuangan dan pengeluaranmu tiap bulan. Tujuannya untuk mendapatkan formula dan sistem yang paling efektif dan efisien.
Kalo kamu udah bisa nerapin hal tersebut secara konsisten,
berarti kamu udah bikin pilihan yang cerdas untuk bebas dari hutang dan
mendapatkan kenikmatan hidup di masa depan.
KE 3, BELI BERANG BEKAS BERKUALITAS & PERBAIKI BARANG RUSAK
Dulu aku punya pendirian, bahwa beli barang itu harus dalam kondisi baru. Sampai akhirnya, aku ketemu dengan orang yang cukup kaya, tapi dia justru senang berburu barang bekas.
Mulai dari hp, motor, mobil, bahkan rumah yang dia huni sekarang dia beli bekas dan bayar secara cash. Setelah aku pelajari, ternyata lebih banyak benefit ketika membeli barang bekas berkualitas ketimbang beli barang baru.
Kalo kamu sadar, barang baru yang kamu beli dari toko, nilainya langsung turun ketika sudah menjadi milikmu dan kamu bawa pulang ke rumah.
Sedangkan kalo kamu beli barang bekas, nilainya sudah turun sebelum kamu membayarnya. Sehingga kamu gak akan mengalami penurunan nilai jual yang signifikan. Kalo jeli, justru kamu bisa jual kembali dan dapat laba dari barang bekas yang kamu beli. Bisa jadi bisnis bukan?
Kita lihat aja di pasaran, barang bekas biasanya dijual
lebih murah daripada barang baru.
Bahkan ketika kamu membeli barang bekas, barang tersebut masih bisa kamu tawar dengan teknik negosiasi harga kepada penjual. Ini bisa menghemat uangmu untuk menjalani kehidupan frugal living.
Saat ini, banyak barang bekas yang berkualitas tinggi yang bisa kamu beli dan gunakan dalam jangka waktu lama. Seperti motor, laptop, bahkan iPhone bekas.
Ketika kamu membeli barang bekas, berarti kamu berkontribusi dalam menjaga lingkungan untuk mengurangi limbah pabrik. Saranku, kamu harus berhati-hati dan teliti ketika ingin membeli barang bekas.
Selain membeli barang bekas, kamu harus pertimbangkan kembali tentang perbaikan barangmu yang rusak.
Dulu, ketika aku punya salah satu barang rusak, di benakku selalu ingin beli barang baru buat nggantiin barang rusak tersebut. Setelah tahu konsep frugal living, ternyata memperbaiki barang rusak jauh lebih hemat dan memberi banyak keuntungan daripada membeli barang baru.
Perbaikan barang rusak, mungkin hanya mengganti sebagian kecil part yang dibutuhkan. Lalu barang yang tadinya rusak bisa digunakan kembali. Sehingga perbaikan barang rusak akan menghemat uangmu.
Aku yakin, kamu pernah denger kata-kata ini. “Sejuta kenangan jauh lebih baik daripada sejuta sebulan” dari quotes tersebut, artinya barang yang sudah lama digunakan memiliki nilai emosional yang tinggi bagi pemiliknya.
Kalo kamu senang membeli barang bekas berkualitas, dan
memperbaiki barangmu yang rusak, aku yakin, keuanganmu jauh lebih stabil dan
kamu terhindar dari hutang.
KE 4, BATASI PEMBELIAN GADGET
Kamu pasti punya teman dimana hape dan laptop yang dia pakai, itu keluaran 3 sampai dengan 5 tahun yang lalu. Bahkan, mereka membelinya dalam kondisi bekas dan berkualitas. Nyatanya, mereka tetap nyaman dengan gadgetnya, dan semua kebutuhan digital mereka terpenuhi.
Kalau kamu masih gonta ganti gadget tiap tahun, evaluasi lagi deh. Kamu perlu berhemat untuk membeli gadget dan barang elektronik. Soalnya ada ilusi dibalik industri gadget yang jarang disadari banyak orang.
Fakta dibalik industri gadget adalah produsen sengaja membuat umur perangkat elektronik hanya bertahan beberapa tahun saja. Bahkan, mereka sengaja memberi batasan umur hardware dan update software supaya memaksa konsumen mengganti gadgetnya rutin dalam jangka waktu tertentu.
Ketika kamu mau beli perangkat baru, pikirkan kembali mengenai kebutuhanmu, apakah gadget terbaru dengan fitur yang ditawarkan itu sangat kamu butuhkan? Kalo gadgetmu masih bisa dipakai dan kebutuhanmu terpenuhi, lebih baik simpan saja uangmu, alihkan untuk menabung dan berinvestasi.
Ya! Aku akui di era digital ini, kamu semakin bergantung pada penggunaan gadget dan barang elektronik. Kamu tetap butuh gadget untuk bekerja, berkomunikasi dan sekedar mencari hiburan.
Supaya pengeluaran pembelian gadgetmu terkontrol, berinvestasi pada gadget bekas berkualitas tinggi dan tahan lama. Selain itu, pembelian gadget yang berkualitas juga membuatmu tidak perlu gonta ganti gadget tiap tahun.
KE 5, MANFAATKAN TRANSPORTASI UMUM
Aku yakin, kamu pernah nemuin orang yang lebih senang pakai transportasi umum daripada mengendarai kendaraan pribadi. Mereka lebih senang bepergian naik KRL, Bus, Grab, Gojek dan lain sebagainya.
Kalo kamu hitung biaya per tahun, penggunaan kendaraan umum jauh lebih hemat daripada menggunakan kendaraan pribadi dengan model terbaru. Soalnya, kamu nggak perlu pusing mikirin biaya perawatan, bahan bakar, parkir, pajak hingga asuransi.
Selain itu, kamu juga bisa manfaatin waktu luang di perjalanan, saat di dalam kendaraan umum. Kamu bisa membaca e book, mendengar podcast dan istirahat tanpa perlu mikirin kemacetan. Kalo kamu mengemudi kendaraan pribadi, aku yakin kamu pasti stress liat keramaian dan kemacetan di jalan.
Dengan menggunakan kendaraan umum, kamu lebih aman dari risiko kecelakaan daripada mengemudi sendiri. Selain itu, kamu juga berkontribusi menjaga kesehatan lingkungan dan mengurangi polusi udara.
Ngomongin kesehatan, naik kendaraan umum juga menyehatkan diri sendiri. Karena kamu perlu berjalan kaki atau bersepeda menuju halte atau stasiun. Tentunya ini akan meningkatkan aktivitas fisikmu dan menjaga kesehatan tubuhmu.
Dan yang paling penting, ketika kamu mau memanfaatkan transportasi umum dengan maksimal, kamu terhindar dari cicilan tiap bulan dan tagihan pajak tahunan.
Coba instrospeksi diri, kamu senang pakai kendaraan pribadi,
atau naik transportasi umum?
KE 6, SELALU BAWA BEKAL DAN MASAK SENDIRI
Aku adalah tim yang selalu bawa bekal ketika sekolah sampai bekerja kantoran. Bahkan, aku nggak malu ketika temenku ngatain aku pelit buat jajan. Padahal aku punya tujuan yang lebih besar.
Aku yakin, kamu mau memiliki waktu yang lebih panjang saat jam istirahat makan siang. Selain itu, kamu juga ingin hidup lebih hemat, sehat dan berkualitas. Semua itu bisa kamu dapetin kalo kamu masak sendiri dan bawa bekal dari rumah.
Kamu bisa beli bahan baku makanan yang berkualitas dengan jumlah yang lebih banyak, dibandingkan harga yang ditawarkan oleh kantin atau warung makan. Kamu juga tahu persis bagaimana proses memasak bahan tersebut hingga siap dimakan. Sehingga kamu bisa memastikan makanan yang masuk ke tubuhmu itu benar-benar menyehatkan.
Selain itu, kamu nggak perlu jalan kaki dan antri membeli makan siang di kantin. Tentunya kamu lebih hemat energi dan punya waktu istirahat lebih banyak. Tenaga dan waktu luangmu bisa dimanfaatin buat hal produktif. Seperti membaca, mendengar podcast hingga membuat konten untuk usaha sampingan.
Kamu sendiri gimana? Sudah bisa membawa bekal di tempat
kerja setiap hari? Atau masih suka jajan di kantin?
KE 7, SEWA LEBIH MURAH DARIPADA BELI
Ketika kamu membutuhkan barang itu dalam waktu yang singkat, sebaiknya sewa atau pinjam saja. Pada dasarnya, menyewa jauh lebih murah daripada membeli.
Dengan menyewa, kamu nggak perlu menyediakan ruang khusus untuk meletakkan barang tersebut. Karena ketika waktu sewanya sudah habis, kamu akan mengembalikannya.
Kamu juga nggak perlu mikirin perawatan barang, pembayaran pajak dan asuransi dari barang yang kamu sewa. Biaya yang kamu bayar ke pihak rental sudah mengcover semuanya.
Ketika kamu membutuhkan barang elektronik terbaru dengan perkembangan teknologi yang pesat, kamu bisa menyewa terlebih dahulu untuk mengeksplorasi apa saja fitur yang ditawarkan sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
Tentunya kamu menilai dulu, apakah fitur yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan kamu. Jika gadget lamamu masih mumpuni untuk menunjang kebutuhanmu, kamu bisa menyimpan uangmu dan hemat lebih banyak.
Sewa tidak hanya berlaku pada barang elektronik dan otomotif saja. Kamu bisa mempertimbangkan untuk menyewa rumah sebelum membeli tanah di wilayah tersebut.
Mengontrak rumah terlebih dahulu, adalah pilihan yang bijak sebelum membeli properti di wilayah yang kamu incar.
Kamu punya waktu untuk mencari review dari penduduk sekitar dan merasakan sendiri bagaimana tinggal di wilayah tersebut. Tentunya kamu bisa dengan fleksibel pindah kontrakan jika kamu mendapatkan peluang kerja yang lebih baik di tempat lain.
Sebelum membeli rumah, sewa terlebih dahulu selama minimal 5 tahun, sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko ketika kamu ingin memutuskan membeli rumah.
Buat kamu yang paham bisnis rental arbitrage, kamu bisa menyewa tempat tinggal secara gratis seumur hidup. Kalau ada yang mau bahas bisnis rental arbitrage, nanti aku buatkan satu video khusus.
Mau gak trik ngontrak gratis seumur hidup dengan bisnis
rental arbitrage?
KE 8, STOP KEJAR HOBI KONSUMTIF
Pasti kamu punya temen yang suka banget modifikasi motor atau mobilnya. Padahal aslinya nggak perlu dimodif pun masih berfungsi dengan baik. Selain itu, Aku yakin kamu juga punya kenalan dengan orang yang senang traveling, jalan-jalan dan naik gunung.
Sadar nggak kalo hobi mereka itu konsumtif dan cenderung boros? Sebaiknya kalo kamu punya hobi seperti itu skip saja dulu.
Aku tahu, bagi sebagian orang, tidak menyalurkan hobi akan membuat stress dan jenuh. Maka dari itu, kamu perlu mencari hobi yang lebih ekonomis untuk mengontrol keuanganmu dengan bijak.
Merelakan hobi bukan berarti mengabaikan kebahagiaan dan kesenanganmu. Tapi kamu harus bisa mengatur pola hidup dengan tujuan finansial jangka panjang dan terhindar dari hutang. Kamu pasti ingin menuai kenikmatan di masa yang akan datang.
Ada gak ya hobi yang ekonomis dan bisa bikin untung
pelakunya? Kalo kamu tahu, bisa sharing di kolom komentar.
KE 9, STOP JAGAIN JODOH ORANG
Aku yakin, kamu pasti punya teman yang sering gonta ganti pacar. Bahkan dia punya beberapa pacar dalam satu waktu.
Padahal sebenarnya pacaran adalah kerjaan yang sia-sia dan merugikan diri sendiri.
Kalo kamu pacaran, mari kita hitung berapa pengeluaran yang kamu korbankan. Mulai dari waktu, tenaga dan uang yang ia habiskan hanya untuk jagain jodoh orang.
Waktu dan tenaga yang dihabiskan buat pacaran, harusnya bisa kamu buat hal produktif. Seperti belajar skill baru, membaca atau berjualan.
Kalo kamu termasuk orang yang pacaran, berarti kamu sudah menyia-nyiakan waktu dan tenaganya untuk hal yang gak berguna. Bahkan kamu nggak bisa manfaatin waktu dengan bijak.
Sekarang, kita hitung seberapa banyak uang yang kamu habiskan buat pacaran. Anggap aja sekali kencan membutuhkan 250 ribu. Jika tiap minggu dia kencan, pengeluaran buat pacaran dalam sebulan udah 1 juta. Kalo setahun, 12 juta. Itu belum termasuk kado ulang tahun dan perayaan anniversary.
Jangan sampai kamu pacaran sambil nyicil rumah dengan sistem KPR. Aku yakin kamu semakin terjebak dalam lingkaran setan dan hutang jangka panjang.
Ingat ya! Belum tentu pacarmu itu jadi jodohmu seumur hidup. Banyak kok yang pacaran 5 sampai 10 tahun tapi ujung-ujungnya putus.
Menurutku, menjaga jodoh orang itu sama aja mengerjakan hal yang sia-sia dan harus di skip demi kesehatan finansial jangka panjang.
Sebaiknya, kamu kejar cita-cita dulu dan perbaiki finansialmu. Urusan jodoh mah, gampang. Kalo kita sudah benar-benar matang dan siap membangun keluarga sendiri, pasti ada kok pasangan sefrekuensi.
KE 10, JANGAN NGANDELIN 1 SUMBER PENDAPATAN
Ngomongin orang yang bon kantor habis gajian, biasanya dia cuma ngandelin satu sumber pendapatan aja yaitu dari gaji. Kalo sekarang kamu masih ngandelin satu sumber pendapatan, siap-siap aja kamu akan turun kasta. Dan ketika kamu tiba-tiba kena PHK, aku yakin kamu pasti kejebak hutang dimana mana.
Ngandelin satu sumber income aja, ibarat kamu lagi nyari air dari satu sumber mata air aja. Ketika mata air itu kering, kamu ngga bakal bisa memenuhi kebutuhan hidupmu.
Kamu sadar gak kalo sekarang ini, di Indonesia banyak karyawan yang kena PHK, dan jumlahnya terus bertambah. Menurutku, ini adalah tanda bahwa kita lagi ada di masa krisis ekonomi.
Bayangin aja kamu kehilangan pekerjaan di tengah krisis ekonomi, dan saat itu kamu gak punya uang untuk hidup. Padahal beberapa bulan kedepan, biaya hidup pasti meningkat. Selain itu, kamu juga perlu hiburan, buat ngejaga mental health dan mood kamu supaya gak gampang stress.
Kondisi darurat tersebut bisa diatasi dengan mudah jika kamu punya beberapa sumber penghasilan.
Aku yakin, setiap orang pasti ingin punya kehidupan yang lebih baik, termasuk kamu. Kalo kamu punya sumber pendapatan lebih dari satu, tentunya suatu saat kamu akan menikmati hari-hari tanpa stress mikirin uang.
Sekarang, apakah kamu masih yakin satu sumber income itu cukup untuk memenuhi kebutuhanmu di masa depan? Kalo iya, aku yakin finansialmu pasti terganggu.
KE 11, MENAMBAH JAM KERJA
Aku yakin, kalo kamu pernah nemuin orang yang habis pulang kerja dari kantor, dia malah lanjut kerja di tempat lain. Ada yang ngojek, jualan jajanan, mainan affiliate atau job lain yang memungkinkan untuk dikerjakan sepulang dari kantor.
Kalo kamu mau nambah keran penghasilan seperti mereka, mau gak mau kamu harus nambah jam kerja diluar pekerjaan utama.
Kamu bisa banget manfaatin skill yang kamu miliki. Seperti desain grafis, public speaking, jasa konsultasi dan berbagai keahlianmu untuk ditawarkan kepada orang yang membutuhkan.
Kalo ngga punya skill yang bisa dijual gimana?
Kamu masih bisa menjual produk orang lain menggunakan program affiliate. Lumayan kan, anggap aja uang komisi itu sebagai tabunganmu yang bisa diambil kapan aja ketika kamu butuh.
Buat kamu yang punya hobby tertentu, kayak koleksi ikan hias, pelihara burung, ternak jangkrik dan yang lainnya, bisa banget sekalian jualan untuk mencari cuan.
Kata pepatah, penghasilan paling enak itu ya hobby yang dibayar. Prinsipnya gimi, kamu rela ngeluarin uang buat hobbymu aja senang, apalagi bisa nambah penghasilan dari hobby, aku yakin kebahagiaanmu akan berlipat ganda.
Meski kamu bisa ambil beberapa job diluar kerjaan utama, aku saranin buat tetep ngedepanin kerjaan utamamu. Jangan sampe kerjaan utama keteter karena ngerjain side job. Soalnya pekerjaan utamamu adalah penghasilan yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas finansialmu.
Sekarang, kamu udah punya penghasilan sampingan belum? Jangan cuma ngandelin gaji yang datang tiap bulan aja ya.
KE 12, EFISIENSI KERJA
Aku yakin, kamu pernah punya temen yang bisa kerja di beberapa tempat tanpa mengganggu pekerjaan utamanya. Bahkan dia juga ambil job sampingan buat nambah keran penghasilan.
Kamu tau gak, kalo dia adalah orang yang bisa bekerja dengan efisien.
Ketika kamu belajar tentang efisiensi kerja, kamu harus bisa ngerjain pekerjaan itu seminimal mungkin dengan hasil yang semaksimal mungkin. Saranku kamu belajar dulu bagaimana mengatur ritme kerjamu supaya bisa produktif sepanjang hari.
Aku sendiri punya ritme kerja (30-5) x 5 (30). Artinya kamu kerjain dulu job itu selama 30 menit, lalu ambil waktu istirahat selama lima menit. Ulangi ritme ini sampai 5 kali. Setelah itu, kamu bisa ambil istirahat panjang selama 30 menit.
Ritme kerja yang teratur ini bisa bikin kamu tetap rileks, fokus, produktif dan memberi kesempatan untuk meregangkan tubuh. Tapi ingat, kamu harus disiplin supaya kerjaanmu selesai dengan cepat dan efisien.
Menurutku, mengerjakan tugas secara efisien adalah kunci
buat ningkatin produktivitas kerja untuk mencapai tujuan finansial.
KR 13, MENGATUR WAKTU KERJA
Menurutku, orang yang ambil side job diluar kerjaan utamanya dan bisa ngatur ritme kerja, berarti orang tersebut harus bisa mengatur waktu kerja dengan efisien.
Orang yang bisa ngatur waktu kerja secara efisien, dia akan menikmati keseimbangan hidup antara bekerja dengan kehidupan pribadinya.
Mari kita bahas lebih dalam gimana caranya mengatur waktu kerja dengan baik dan efisien.
Pertama, Ketika kamu kerja, buat skala prioritas dan kerjakan hal yang paling urgen terlebih dahulu, sisanya abaikan saja karena kamu bisa menyelesaikannya besok.
Kedua, Kamu juga harus buat list tugas harian, mingguan dan bulanan supaya lebih terorganisir dan disiplin. Jangan lupa beri batasan waktu supaya tugasmu selesai tepat waktu.
Ketiga, kamu harus menggunakan teknik ritme kerja seperti yang aku jelaskan di bab efisiensi kerja.
Keempat, katakan tidak pada kegiatan atau tugas yang tidak mendukung tujuan kamu. Ini membuatmu lebih fokus dan lebih cepat dalam menyelesaikan tugasmu.
Kelima, evaluasi manajemen waktu dan efisiensi kerjamu. Kamu harus mengidentifikasi dimana dirimu bisa lebih produktif dalam bekerja. Sampai saat ini tidak ada metode yang sempurna, jadi teruslah bereksperimen hingga menemukan sistem yang paling efektif untukmu.
Setelah kelima hal tersebut bisa kamu praktikkan dalam pekerjaanmu, aku yakin kamu bisa bekerja lebih produktif, efisien dan stres berkurang. Selain itu kamu juga bisa menjaga keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi.
Kira-kira apa kendala kamu ketika mengatur waktu kerja
dengan efisien?
KE 14, RINTIS USAHA SAMPINGAN & PUTAR UANGMU
Aku yakin, kamu pernah ketemu dengan karyawan yang punya usaha sampingan. Seperti jual aneka makanan, kuota, gas melon atau menawarkan skillnya. Orang-orang tersebut sedang merintis usaha sampingan dan memutar uangnya.
Kalo kamu pekerja kantoran yang gak punya banyak waktu luang, pilih usaha sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utamamu. Buat batasan antara pekerjaan utama dan sampingan, supaya kamu bisa menjaga keseimbangan dengan pekerjaan utamamu.
Selain itu, kamu harus pilih ide bisnis yang sesuai minat, keahlian dan pengalamanmu. Tujuannya supaya kamu bisa dengan mudah mengelola usaha sampinganmu.
Jangan lupa lakukan riset pasar terkait ide bisnismu itu. Kamu harus memahami supply dan demand dengan pasti. Bahkan kamu harus tahu siapa saja sainganmu dan apa yang mereka beri kepada costumer. Ini bertujuan untuk mencari peluang bisnismu.
Meski kamu punya banyak saingan, jangan pernah memusuhi mereka. Justru kamu harus berkenalan dan membangun jaringan dengan mereka. Karena ketika kamu nggak bisa nyelesaiin orderan costumer, kamu masih bisa berkolaborasi dengan sainganmu dengan cara sistem bagi hasil.
Ingat, sekarang adalah era kolaborasi, dimana kamu dan orang-orang yang mempunyai bisnis serupa akan berkumpul jadi komunitas. Mereka akan saling berbagi rejeki ketika salah satu overload atau tidak mampu mengerjakan project daru costumer.
Ketika kamu sudah menemukan peluang dan membangun jaringan, promosikan bisnis sampinganmu itu melalui berbagai platform media sosial. Sekarang kamu bisa berjualan secara online tanpa harus memiliki toko fisik. Kamu cukup buat konten yang menarik dan relevan dengan usaha sampinganmu itu, supaya banyak orang minat membeli produkmu.
Setelah berjalan, kamu harus menyusun anggaran serta mencatat cash flow keuangan dari usaha sampinganmu itu. Pastikan uangmu dengan uang bisnis sampinganmu terpisah, supaya kamu tahu berapa keuntungan yang kamu dapat tiap bulan.
Dalam merintis usaha sampingan, kamu nggak boleh nyari modal dengan cara hutang bank atau koperasi. Kamu harus memanfaatkan harta dan uang yang kamu miliki untuk menjalankan usaha sampinganmu itu.
Jika usaha sampinganmu itu berkembang pesat dan butuh perhatian khusus, jangan ragu untuk merekrut orang buat kamu suruh untuk mengelola usahamu, supaya beban kerjamu tak terlaku berat.
Usai dapat keuntungan bisnis sampingan, belikan aset yang menunjang usaha sampinganmu itu dan putar terus uangmu hingga kamu punya keuntungan yang stabil tiap bulan dari usahamu.
Ketika kamu sudah mempunyai pendapatan stabil diluar kantor, aku yakin, kamu nggak akan takut kena PHK dan hidupmu makin dekat dengan kebebasan finansial.
Sekarang, apa usaha sampingan yang udah kamu rintis? Dan
seberapa serius kamu mengerjakannya?
—
Sepertinya, artikel ini sudah terlalu panjang dan padat materi. Tapi, kalo kamu nyimak dari awal sampai akhir, harusnya kamu bakal nangkep apa yang aku sampaikan.
Di artikel berikutnya, aku akan bahas banyak hal tentang finansial. Maka dari itu, dukung kami dengan cara subscribe channel YouTube Rumpi Finansial, untuk terus berbagi tips tentang finansial. Supaya terbentuk generasi tanpa hutang. Terimakasih!.***
Komentar0