BSYoGpClBUMpGUzoTfr8GUC0TA==

8 Trik Mudah Reyen Motor Setelah Turun Mesin dan Ganti Piston Agar Tidak Ngebul Lagi

Simak cara mudah melakukan reyen sepeda motor setelah turun mesin dan ganti piston supaya awet tahan lama dan tidak mengeluarkan asap putih atau ngebul kembali.

Ilustrasi sepeda motor yang mengalami overhoul atau turun mesin/Unsplash/Kat Sazonova

Asifbaproject.com - Setelah Anda mengganti piston dan kolter dinding silinder, sebaiknya lakukan reyen mesin atau latih mesin dari nol supaya komponen dapat beradaptasi dengan baik.

Melakukan reyen mesin motor dengan baik dan benar tentunya akan berdampak pada mesin motor dalam jangka waktu panjang alias awet dipakai.

Nah, bagi Anda yang baru saja mengganti piston sekaligus melakukan kolter silinder, harus melakukan langkah-langkah in reyen dengan benar.

Pasalnya apabila Anda salah melakukan reyen, maka tak lama mesin akan trobel kembali. Mulai dari kompresi bocor, ngebul hingga tak ada torsi.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran terdapat komponen atau sparepart mesin yang baru dan membutuhkan adaptasi dengan komponen yang lama.

Jika sembarangan dalam melakukan reyen mesin motor, biasanya komponen mesin yang baru itu tak akan bertahan lama dan akan mengalami kerusakan atau aus dalam waktu yang singkat.

Nah disini Asifba Art akan menjelaskan sejumlah tips yang harus dilakukan saat reyen mesin motor.

Baca Juga: Motor Tua Suzuki Smash New 110 Terbaik Versiku:  Irit, Bandel dan Awet!


1. Buka Sayap Motor atau Penghalang Lain

Saat mesin dalam keadaan in reyen, ssbaiknya buka sayap atau penghalang lain yang menutupi mesin.

Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya sistem pendinginan pada mesin motor berfungsi maksimal. Mengingat mesin motor yang baru dikoltrr cenderung lebih cepat panas.

Dengan cara ini, harapannya bisa mempercepat proses pendinginan dengan udara alami.



2. Sementara waktu Lepas Filter Udara

Lepaskan filter udara yang ada di sepeda motor supaya angin lebih cepat masuk ke dalam ruang bakar. Tujuannya  yaitu supaya lebih banyak udara yang masuk dalam mesin dan pembakaran lebih maksimal.

Namun, pastikan bahwa udara yang dilewati sepeda motor yang sedang di reyen inj dalam keadaan bersih. Sangat disarankan melewati pedesaan yang masih banyak pepohonan

Baca Juga: Sholat Sunnah Tasbih: Niat, Bacaan dan Tata Cara Melaksanakannya


3. Panaskan Mesin Terlebih Dahulu Sebelum Pergi Reyen

Sebelum melakukan perjalanan reyen, sebaiknya panaskan mesin terlebih dahulu kurang lebih selama lima hingga sepuluh menit dengan dihadapkan oleh kipas.

Tujuannya supaya mesin tak kaget saat menggendong beban mesin dan manusia yang menungganginya ketika melakukan perjalanan reyen.

Baca Juga: 3 Trik Mudah Download Foto dan Video dari Instagram Lewat Laptop atau PC

 

4. Selama Masa in Reyen, Tak Boleh Berboncengan

Selama Anda melakukan reyen mesin, motor tersebut tak boleh digunakan untuk mengangkut beban berat. Sama halnya dengan berboncengan.

Jadi selama masa in reyen pastikan Anda sendiri yang menggunakannya dan tak pernah digunakan untuk berboncengan terlebih dahulu.

Baca Juga: Mengapa Miras Diharamkan? Begini Penjelasan Khamr Menurut Agama Islam


5. Ketika Berjalan, Pastikan RPM Stabil

Saat masa reyen dan melakukan perjalanan, pastikan RPM stabil dengan kecepatan 2000-3000RPM saja. Jika tak ada indikator RPM, jaga kondisi mesin tetap tenang dan tidak meraung.

Mengingat sejumlah komponen masih dalam kondisi yang baru, pengguna tak boleh menggunakan meain dengan kecepatan yang tinggi termasuk RPM yang tinggi.

Hal ini merupakan upaya adaptasi mesin dengan komponen baru supaya bisa bergabung dengan komponen lama.

Baca Juga: 10 Kebiasaan ini Ternyata Bikin Gawai Cepat Panas dan Rusak, Apa Saja?

 

6. Apabila Jarak Jauh, Pastikan Kecepatan Konstan

Jika Anda berkendara pada motor yang tengah direyen, paatikan motor Anda dalam keadaan kecepatan yang konstan.

Selain menjaga stabilitas putaran mesin, pengendara juga harus bisa menjaga kecepatan dan menetapkan batas maksimal.

Penulis sendiri menyarankan supaya kecepatan maksimum hanya ada di 60km per jam dengan putaran mesjn menengah kebawah.

Jadi jangan digunakan untuk kebut-kebutan terlebih dahulu ketika mesin dalam keadaan in reyen.

Baca Juga: 7 Tanda Orang Munafik Menurut Al Quran, Salah Satunya Malas Ibadah dan Bersikap Fujur


7. Ganti Oli Ketika Sudah Melewati 1000km

Pada mesin yang sudah jadi, memang rekomendasi penggantian oli berkisar antara 2000 hingga 2500km jarak tempuhnya.

Namun, bagi Anda yang saat ini tengah me reyen motor, gantilah oli lebih cepat lengkap dengan penggantian filter olinya.

Hal ini dilakukan mengingat adanya komponen baru yang sedang beradaptasi. Karena banyak terjadi gesekan di dalam mesin, komponen baru itu menyesuaikan ukurannya.

Akibatnya, banyak komponen mesin yang baru itu kemudian tergerus oleh gesekan dan menyatu dalam oli mesin.

Maka wajib bagi Anda yang tengah melakukan reyen mesin untuk mengganti olinya setiap 1000km dengan yang baru.

Baca Juga: 11 Aplikasi Editing Foto Android Terbaik: Bisa Bikin Poster, Spanduk Hingga Manipulasi Foto


8. Waktu Reyen

Mesin dalam masa in reyen menang terbilang ringkih dan belum bisa memiliki performa mesin yang optimal. Maka perlu adanya waktu atau masa penyesuaian ini.

Kami menyarankan Anda melakukan masa in reyen selama satu bulan. Namun, jika Anda menginginkan waktu yang lebih cepat, bisa saja masa in reyen hanya satu minggu.

Namun rekomendasi tetap satu bulan, supaya komponen baru benar-benar bisa menyesuaikan dan tenaga mesin bisa kembali seperti semula dan mempunyai torsi yang besar.

Demikian artikel mengenai tips penting yang harus dilakukan saat melakukan reyen mesin motor supaya mesin menjadi awet dan tahan lama.***

Baca Juga: Tanpa Instal Ulang! Ini 2 Tpis Mudah Mengatasi Automatic Repair di Windows 10 


Simak update artikel dan berita lainnya di 



Komentar0